Oleh : Bidang Industri
Batik
adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari
budaya Indonesia sejak lama. Tradisi membatik pada mulanya
merupakan tradisi yang turun temurun, dengan motif/corak dan warna yang terbatas dan hanya boleh dipakai oleh kalangan
tertentu.
Batik pada mulanya dipakai
masyarakat untuk acara adat atau acara – acara tertentu, tetapi untuk saat
sekarang batik sudah menjadi pakaian dalam kehidupan sehari – hari
dengan berbagai macam motif dan warna. Setiap daerah memiliki berbagai
macam perbedaan motif, perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu
mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung
makna yang mereka dapat dari leluhur mereka.
Motif Batik di
Propinsi Riau yang dipakai
mengambil ilham dari tabir belang
budaya melayu Riau yang bergaris memanjang dari atas kebawah dengan
motif-motif Melayu yang ada. Motif ini terutama terdapat pada tabir pelaminan Melayu Riau. Dari motif-motif yang ada ini pula
dikembangkan menjadi sebuah motif baru yang
diberi nama sesuai aslinya. Dari pengembangan motif tradisional yang ada
diciptakan motif baru yang tak lari dari akarnya, yaitu antara lain : Bungo Kesumbo, Bunga Tanjung, Bunga Cempaka,
Bunga Matahari, Kaluk Berlapis,
dan lain-lain serta Batik Riau
diberi nama “Batik Tabir”
Selain di Kota
Pekanbaru, batik Riau juga telah dikembangkan di Kabupaten Siak , Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan memakai motif khas daerah yang bersangkutan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Pelatihan Membatik Khas Kuantan Singingi yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan karya seni lukis batik dengan
teknik batik tulis pada pengrajin.
2. Untuk mengetahui Alat dan
bahan yang digunakan dalam pembuatan karya karya seni lukis batik dengan teknik
batik tulis
3. Memberikan keterampilan seni batik mulai dari pembuatan desain,
pemindahan pola/desain, mencanting, mewarnai, melorot, sampai dengan teknik finishing.
4.
Menciptakan lapangan kerja baru dan menambah
pendapatan keluarga.
Peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut sebanyak 15 orang yang berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada dikabupaten Kuantan Singingi ,sedangkan instruktur sebanyak dua orang dari DEKRANASDA Propinsi Riau.
Hasil yang diperoleh :
Hasil dari pelatihan membatik ini berupa batik tulis dengan berbagai motif yang bercirikan khas kuantan singingi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar